Gettas, Si Manis Si Putih Salju
Bagi orang sumenep khususnya Desa Pinggir Papas dan Kebun Dadap pastinya kenal dengan si manis si putih salju ini,
Gettas ini dibilang kuliner unik karena Gettas ini termasuk kuliner musiman dan hanya 1 tahun 3 kali dapat ditemui pada waktu perayaan upacara Nyader (red. Dalam Bahasa Indonesia disebut Nyadar tapi di Madura disebut Nyader),
Nyader merupakan salah satu bentuk penghargaan warga Pinggir Papas terhadap leluhur mereka yang bernama Pangeran Anggosuto yang banyak berjasa memberikan pengetahuan mengenai teknik pembuatan garam, Untuk mengingat jasanya sampai saat ini pemakaman pangeran Anggosuto menjadi tempat pelaksanaan ritual upacara Nyader. Pelaksanaan Nyader didasarkan pada perhitungan pergeseran bintang antara tanggal 21 Maret dan 21 Juni setiap marahari bergeser pada equator menuju garis balik utara. Pada posisi itu Bintang Karteka (Kartika) dan Bintang Nanggele (bintang bajak) muncul dari arah timur.
Upacara Nyader di desa Kebundadap Barat Kecamatan Saronggi merupakan acara rutin yang dilaksanakan tiga kali dalam setahun, yaitu:
• Bulan Juli merupakan Nyader pertama
• Bulan Agustus merupakan Nyader kedua
• Bulan September merupakan Nyader ketiga
Disaat itulah si manis si putih salju ini banyak dijual di sepanjang jalan menuju ke upacara ritual Nyader, untuk rasa Gettas jangan ditanya yang pastinya enak, gurih dan manis.
Gettas sendiri dibuat dari ketan yang dihaluskan dan dicampur dengan hasil parutan kelapa muda dan kemudian digoreng setelah selesai digoreng hasil gorengan tersebut dilumuri gula merah dan gula pasir yang dicampur dengan putih telur dan yang unik terakhir dicampur dengan air garam yang konon lebih baik air garam yang tidak mengandung yodium atau garam mentah hasil dari petani-petani garam yang langsung dari tambak garam, hal tersebut mempunyai makna untuk menyukuri karena atas karuniaNya para petani bisa panen garam dengan baik.
Gettas merupakan kuliner wajib ketika upacara Nyader karena Gettas ini merupakan simbol rasa syukur para petani garam atas karuniaNya karena bisa panen garam.
Dalam Rangka HUT ke-2 Nak-Kanak Blogger Madura Plat-M
About Me
Agung Firdausi Ahsan
Blogger, Lecturer & Researcher
Senang Minum Teh sambil Belajar Tentang Budaya, Digital Forensik dan Teknik Industri.
hhmmm.. aku suka kue ini :)
BalasHapushehehe
BalasHapusorg sumenep pasti tau...
Berarti tahun depan baru bisa nyobain si Gettas ini?
BalasHapusIya hehehehe..
BalasHapusAyo main aja ke sumenep
bos ne q taufik saya pengen tau lebih jauh lagi tentang tradisi nyader??? saya asli sumenep
BalasHapuskuliyah dijogyakarta di jurusan budaya.
jadi saya pengen meneliti budaya sendiri
Owhh silahkan :D
BalasHapusSaya siap membantu :)
Untuk sejarah nyader dan kronologisnya aku ada asli dari babad sumenep :D
aku memperoleh semua data dari disbudpar kota Sumenep :D
Yang penting lestarikan budaya, majukan bangsa dengan beragam budaya yang kita miliki..
ok,, bisa minta nomor hp nya mas ?
BalasHapushubungi saya melalui facebook : https://www.facebook.com/Agung.Firdausi.Ahsan
BalasHapus