Sebenarnya sedikit pelurusan tentang istilah pelaku hacker dalam pembobolan yang sering terjadi di Internet, sebenarnya itu adalah ulah cracker, Craker berusaha membobol akun kita di Internet entah itu akun social media atau akun internet banking.
Dalam tulisan ini akan menjelaskan
bagaimana cara cracker membobol akun internet banking di internet, penasaran
dengan teknik-tekniknya ?
Berikut adalah beberapa cara yang
digunakan cracker untuk membobol akun internet banking :
1. Teknik Session Hijacking
Dengan session hijacking, cracker
menempatkan sistem monitoring/spying terhadap pengetikan yang dilakukan
pengguna pada PC yang digunakan oleh pengguna (user) untuk mengunjungi
situs internet banking. Untuk mengatasi masalah ini pengguna sebaiknya
menggunakan komputer yang benar-benar terjamin dan tidak digunakan oleh
sembarang orang, misalnya komputer di rumah, kantor, dsb. Perhatikan gambar
berikut tentang session hijacking
2. Teknik Packet Sniffing
Pada teknik ini cracker melakukan
monitoring atau penangkapan terhadap paket data yang ditransmisikan dari
komputer user ke web server internet banking pada jaringan internet. Cracker
yang melakukan teknik ini terkenal juga dengan istilah MITM (Man In
The Middle). Untuk mengatasi masalah ini perlu dilakukan
enkripsi/penyandian paket data pada komputer client sebelum dikirimkan
melalui media internet ke web server. Perhatikan gambar berikut tentang packet
sniffing.
3. Teknik DNS Spoofing
Pada teknik ini cracker berusaha
membuat pengguna mengunjungi situs internet banking yang salah sehingga memberikan
informasi rahasia kepada pihak yang tidak berhak. Untuk melakukan tehnik ini
cracker umumnya membuat situs internet banking yang mirip namanya dengan nama
server ecommerce asli. Misalnya www.klikbca.com merupakan situs yang asli, maka
hacker akan membuat situs bernama www.klik_bca.com, www.klikbca.org,
www.klik-bca.com, www.klikbca.co.id. Dengan demikian ketika pengguna membuka
alamat yang salah, ia akan tetap menduga ia mengunjungsi situs klikbca yang
benar.
Untuk mengatasi masalah tersebut di
atas dapat dipecahkan dengan melengkapi Digital Certificates pada situs
asli. Dengan demikian meskipun cracker dapat membuat nama yang sama namun tidak
bisa melakukan pemalsuan digital certificate. Pengguna atau pengunjung
situs dapat mengetahui bahwa situs itu asli atau tidak dengan melihat ada
tidaknya certificate pada situs tersebut menggunakan browser mereka.
Disamping itu webserver eCommerce harus dilengkapi dengan firewall yang akan
menyaring paket-paket data yang masuk sehingga terhindar dari serangan Denial
Of Service (DoS). Perhatikan gambar berikut tentang DNS Spoofing
4. Teknik Website Defacing
Pada teknik ini cracker melakukan
serangan pada situs asli misalkan www.klikbca.com kemudian mengganti isi
halaman pada server tersebut dengan miliknya. Dengan demikian pengunjung akan
mengunjungi alamat dan server yang benar namun halaman yang dibuat cracker.
Untuk mengatasi masalah di atas
server eCommerce perlu dikonfigurasi dengan baik agar tidak memiliki security
hole dan harus dilengkapi firewall yang akan menyaring paket data yang dapat
masuk ke situs tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan & Komentar Anda di Agung Blog