Terdapat beberapa metode
dalam pelaksanaan ilmu ergonomi. Metode-metode tersebut antara lain:
1. Diagnosis,
dapat dilakukan melalui wawancara dengan pekerja, inspeksi tempat kerja
penilaian fisik pekerja, uji pencahayaan, ergonomic
checklist dan pengukuran lingkungan kerja lainnya. Variasinya akan sangat
luas mulai dari yang sederhana sampai kompleks.
2. Treatment,
pemecahan masalah ergonomi akan tergantung data dasar pada saat diagnosis.
Kadang sangat sederhana seperti merubah posisi mebel, letak pencahayaan atau
jendela yang sesuai. Membeli furniture
sesuai dengan demensi fisik pekerja.
3. Follow-up,
dengan evaluasi yang subyektif atau obyektif, subyektif misalnya dengan
menanyakan kenyamanan, bagian badan yang sakit, nyeri bahu dan siku, keletihan
, sakit kepala dan lain-lain. Secara obyektif misalnya dengan parameter produk
yang ditolak, absensi sakit, angka kecelakaan dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan & Komentar Anda di Agung Blog