Gua
air atau penduduk setempat menyebut dengan Gua Aeng (red.Gua Air dalam Bahasa
Madura) adalah salah satu gua stalakmit yang terletak di Desa Ban Camara,
Kepulauan Gili Iyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep.
Untuk
menuju ke lokasi kita harus menempuh sekitar 40 KM atau sekitar 45 menitan dari
pusat kota menuju ke pelabuhan dungkek, disana kita harus menyebrang ke pulau
gili iyang dengan perahu nelayan dan menempuh waktu sekitar 40 menitan dari
pelabuhan ke pulau.
Setelah
sampai dipulau ada sebagian warga yang menawarkan jasa transportasi entah jasa
ojek sepeda motor atau jasa odong-odong yang merupakan sebutan warga setempat
untuk motor dengan bak kecil dibelakang, biasanya mereka sekaligus menjadi pemandu
wisata atau dalam bahasa kerennya itu adalah guide tour.
Setelah
menempuh 15 menitan dari bibir pantai yang oleh warga setempat dijadikan
pelabuhan, maka sampailah pada lokasi yaitu Gua Air, yang merupakan salah satu
gua stalakmit yang ada dipulau ini, jalan menuju lokasi masih sangat alami
sekali.
Dimulut
gua sudah terasa nilai eksotika dari gua ini, dimana batu-batu terbentuk dan
tersusun indah seakan-akan itu karya pahatan dari tangan manusia, di
sudut-sudut gua terlihat air menetes dari batu-batu lonjong, disinilah kita
menemukan hal yang luar biasa, keadaan diluar gua sangatlah tandus dan kering
tetapi ketika kita memasuki mulut gua saja sudah ada air yang menetes dan
merembes di dinding-dinding gua.
Ketika
mulai masuk kedalam gua keadaan sedikit berubah sedikit menegang, dimana kita
harus berjalan jongko sekitar 2 meteran setelah itu baru merasakan gua yang
luar biasa, dimana gelap merupakan keadaan hal yang sering kita jumpai ditambah
medan yang kita tempuh berbatu dan licin maka dari itu harus hati-hati.
Ketika
kita melangkah lebih dalam lagi, kita akan mencapai pertigaan dimana ini sudah
mulai menuju spot “Gelap Abadi”, hampir tidak ada cahaya sama sekali, kita
harus hati-hati di pertigaan ini dimana kita harus paham betul jalan yang kita
ambil agar tidak tersesat, setelah menempuh jarak 50 meteran dari pertigaan
tadi sampailah kita di aliran sungai bawah tanah dimana disana merupakan spot
atau titik gelap abadi, keadaan sunyi hanya terdengar bunyi kecimpungan air
yang menetes dari atap-atap gua.
Gua
ini sangat cocok bagi anda pencinta caving, sedikit memacu adrenalin anda
dengan struktur gua yang sedikit unik, jika anda penasaran silahkan berkunjung
ke Gua Air yang terletak di Kepulauan Gili Iyang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan & Komentar Anda di Agung Blog