Kalian tahu sama wajan ?
Wajan adalah alat penggorengan dalam dapur, mungkin
saat ini wajan banyak tergantikan oleh Teflon, mungkin bagi masyarakat
perkotaan sudah beralih menggunakan Teflon tetapi pada masyrakat pedesaan wajan
masih tetap ddigunakan, mulai dari yang terbuat dari tanah liat/lempung sampai
yang terbuat dari alumunium.
Oh iya kembali ke topic pembahasan, istilah “wajan
ngambek” atau dalam bahasa Maura yaitu “Bejen Ngambul” pertama kali tahu atau
mendengar dari ibu saya yaitu ketika suatu malam kami memasak bersama untuk
makan malam, kejadian ini terjadi sebelum bulan puasa kemarin, awal cerita
ketika kami sedang memasak tahu, ada kejanggalan yang terjadi yaitu tahu yang
kami masak tidak matang-matang dan menguning tetap saja memutih seperti tidak
terkena minyak panas padahal tahu sebelumnya Cuma sekitar 3 menitan dan tahu
yang kita goring sekarang sekitar 6-7 menit masih belum masak, tiba-tiba ibu
bilang “bajanna ariya ngambul (red. Wajannya ini ngambek)”, saya pun sontak
kaget sambil menahan tawa dan penasaran, dalam hati berkata kok ada ya wajannya
ngambek ?”
Kata ibu wajan bisa ngambek ketika “Masih belum panas memanaskan minyak goring
tetapi sudah diceburkan duluan bahan yang mau kita goreng” ingat catat baik-baik
siapa tahu kalian juga ngalamin hal yang seperti ini, hehehe.
Sebelumnya kata ibu, bapak tadi sore menggoreng ikan
tetapi belum panas minyaknya sudah diceburkan duluan ikannya, jadinya wajannya
ngambek, yang sampai saat ini dipikiranku, apakah ada orang lain yang juga
pernah mengalami hal seperti ini, apakah ini hanya mitos belaka atau hanya
sebuah lelucon kecil, tetapi dalam ilmu fisika hal seperti ini disebut kejadian
abnormal seperti kejadian anomaly air yaitu kejadian dimana air yang dipanaskan
berjam-berjam tetapi suhunya tetap suhu kamar alias suhu biasa (sekitar 27
derajat celcius), jika anomali air disebakan oleh perubahan dan perlakuan extreme
sebelum dipanaskan yaitu es batu ditaruh dipanci dan dipanaskan maka air
tersebut akan mengalami anomali air dimana tidak akan pernah panas mendidih.
Nah jika anomali air ditemukan penyebabnya, terus
yang wajan ngambek ini disebabkan oleh apa ?
Apa ada perlakuan ekstrem sebelumnya ?
Apa ada perlakuan ekstrem sebelumnya ?
Yah itu masih tanda Tanya sampai saat ini dan saya adalah saksi dimana kejadian abnormal itu terjadi.
Jadi jika kalian ingin mencoba silahkan dirumah,
ambil wajan lalu hidupkan kompor, panaskan minyak tetapi sebelum minyak itu
panas silahkan kalian mencoba menggoreng tempe atau tahu dan setelah itu kalian
goring lagi untuk yang kedua kalinya, jika wajannya tidak ngambek berarti
wajannya lagi “good mood” tetapi jika ngambek artinya wajannya lagi “bad mood”
dan kita sama-sama mengalami kejadian abnormal.
Selamat Mencoba ya, jika berhasil metion aku di
@AgungFirdausi.